Sekilas Tentang Yayasan Awad Makarim

A. SEJARAH PENDIRIAN

Cita-cita mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam, rupanya sudah lama terpatri dalam sanubari H Cholid Makarim (alm) dan KH Fauzie Makarim (alm), dua bersaudara dari Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Hanya saja, niatan berdakwah, menjaga akidah Islam generasi penerus, serta membina akhlak dan budi pekerti luhur yang muncul sejak 1979-an itu, tidak langsung terwujud karena terkendala finansial.

Seraya berniat untuk menopang pembiayaan, saat itu H Cholid Makarim tetap concern di dunia pertanian, khususnya pertanian tebu. Sedangkan kakaknya, KH Fauzie Makarim tetap mengabdikan diri sebagai pendidik di sejumlah lembaga pendidikan, Pondok Pesantren (Ponpes) dan perguruan tinggi.

Waktu berselang, niatan merintis lembaga pendidikan Islam kembali muncul, saat Alexander Fahd Makarim, putra H Cholid Makarim lulus dari Pondok Modern Darussalam Gontor dan menempuh pendidikan perguruan tinggi di Kairo Mesir.

Namun, hingga sang anak meraih gelar sarjana, cita-cita mulia itu kembali kandas, karena faktor kesibukan masing-masing. Seolah, niatan tersebut kembali tertelan oleh padatnya aktivitas. Bahkan, H Cholid Makarim sempat menjadi anggota DPRD Jombang periode 1999-2004.

Kemudian, cita-cita tersebut kembali digugah Alexander Fahd Makarim, begitu putri pertamanya hendak masuk sekolah dasar. Dari sini, H Cholid Makarim langsung mengajak kakaknya untuk membahas pendirian Yayasan yang akan menaunginya. Meski saat itu, KH Fauzie Makarim memiliki kegiatan cukup padat sebagai anggota DPRD Jombang periode 2009-2014.

Di sisi lain, Alexander Fahd Makarim tidak tinggal diam. Ia pun mengundang teman seperjuangannya di Pondok Modern Darussalam Gontor dan memintanya merumuskan konsep pendirian Yayasan berikut unit-unit yang menyertainya. Mereka di antaranya, Syamsul Maarif, Moh Arief Wahyudi, Mahfudz, dan Khuzaimi.

Proses demi proses pun dilalui hingga pada tanggal 24 April 2012, terbentuk sebuah yayasan bernama “Awad Makarim”. Yayasan ini disahkan oleh notaris Anni Nurlaila, SH, MKn. dengan Akta Notaris Nomor 26 dan telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM dengan nomor AHU-5315.AH.01.04 tahun 2012 tanggal 27 Agustus 2012.

Pemilihan nama ‘Yayasan Awad Makarim’, dimaksudkan untuk mengenang orang tua dari H Cholid Makarim dan KH Fauzie Makarim.

Yayasan Awad Makarim merupakan yayasan wakaf. Segala bentuk program pengembangan, bangunan, serta beberapa tanah pertanian yayasan merupakan wakaf untuk umat, bukan milik perseorangan maupun keluarga.

Pada saat pendiriannya, yayasan Awad Makarim telah memiliki 4 target bidang pengembangan, yakni bidang pendidikan, sosial, keagamaan, dan unit-unit usaha pendukung yayasan.

B. BIDANG-BIDANG PENGEMBANGAN YAYASAN

Pada tahun kesepuluh perjalanan Yayasan Awad Makarim ini telah mendirikan beberapa lembaga dan bangunan yang menjadi wujud pencapaian target bidang-bidangnya. Lembaga dan bangunan tersebut adalah sebagai berikut:

A. Bidang Pendidikan
1. SD Islam Makarimul Akhlaq (sejak tahun 1434 H atau 2022 M)
2. TK dan TPA Islam Makarimul Akhlaq (sejak tahun 1439 H atau 2017 M)
3. KB Islam Makarimul Akhlaq (sejak 1442 H atau 2021 M)
4. Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (sejak 1443 H atau 2022 M)

B. Bidang Keagamaan
1. Masjid di kawasan sekolah (sejak tahun 1439 H atau 2017 M)
2. Asrama Putra SD Islam Makarimul Akhlaq (sejak 1441 H atau 2020)
3. Asrama Putri SD Islam Makarimul Akhlaq (sejak 1442 H atau 2021 M)
4. Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shadaqah, dan Wakaf (Laziswaf) Makarimul Akhlaq (sejak tahun 1443 H atau 2022 M.)

C. Bidang Unit-unit Usaha Pendukung Yayasan
1. Bimaristan Yasyfin (pelayanan kesehatan)
2. FM Printing (percetakan dan penerbitan)
3. La Syakka Mart (koperasi)